Apa yang Dimaksud Hosting? Ini Pengertian, Contoh, dan Langkah Kerjanya

Jakarta –

Hosting umumnya digunakan perusahaan untuk dapat mengelola website dengan baik. Tujuannya agar website mudah dikenal oleh pengguna di internet.

Meskipun hosting banyak digunakan untuk kebutuhan bisnis, nyatanya para pegiat teknologi maupun penulis website juga akrab dengan istilah satu ini. Bagi kamu yang baru pertama kali mendengar istilah hosting, simak penjelasan dalam artikel ini sampai habis, ya.

Pengertian Hosting

Dikutip dari tulisan berjudul Perancangan dan Implementasi Virtual Hosting Menggunakan Linux yang dimuat dalam Jurnal Teknologi Informasi, hosting adalah penyedia layanan untuk menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website sehingga dapat diakses lewat internet.

Sederhananya, hosting adalah tempat penyimpanan file dan data website yang dapat diakses oleh semua orang di internet. Adapun file website yang tersimpan di dalam hosting bisa berupa gambar, script, video, email, aplikasi, maupun database (basis data).

Dengan adanya hosting, para pengguna dapat melakukan transfer file, menyimpan semua email tanpa takut mailbox penuh, ataupun membuat website dengan kapasitas penyimpanan tanpa batas.

Fungsi Hosting

Hosting memiliki banyak fungsi yang berkaitan dengan pengembangan website, baik untuk kebutuhan personal maupun perusahaan. Fungsi hosting adalah sebagai berikut.

1. Membuat Halaman Website

Hosting digunakan untuk menciptakan sebuah situs atau website yang di dalamnya menyimpan banyak dokumen dan informasi tentang pengguna atau bisnis. Hosting memungkinkan halaman website ditampilkan di search engine supaya dapat diakses oleh banyak orang melalui internet.

2. Membuat Email Profesional

Hosting digunakan untuk membuat email profesional, biasanya untuk membuat email domain perusahaan. Email profesional tentu bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas bisnis.

3. Melindungi Website

Fungsi hosting berikutnya adalah melindungi website dari serangan malware, virus, dan spam. Dengan dukungan hosting, website akan terlindungi dengan bantuan SSL (Secure Socket Layer).

4. Mengembangkan Situs Jual Beli Online

Selain ketiga fungsi di atas, hosting juga berfungsi untuk mengembangkan situs jual beli online. Hosting memungkinkan setiap informasi tercantum dan terindeks sehingga dapat dibaca oleh mesin pencari.

Jenis Hosting

Setelah mengetahui beberapa fungsi hosting, berikut ini jenis-jenis hosting yang perlu kamu ketahui.

1. Cloud Based Hosting

Cloud based hosting adalah paket hosting yang tidak memiliki downtime. Jenis hosting ini menggunakan sekelompok server dengan file dan resource yang direplikasi pada setiap server.

Jadi, ketika salah satu server sedang sibuk, maka trafik situs secara otomatis akan di-route menuju server yang lain dalam suatu klaster.

2. Dedicated Hosting

Dedicated hosting adalah paket hosting yang dengan kontrol maksimal pada website. Hosting jenis ini mampu mengoperasikan sistem operasi dengan software yang akan digunakan.

3. Shared Hosting

Shared hosting adalah paket hosting yang membagi satu server untuk digunakan oleh beberapa pengguna (user) berbeda. Layanan ini memiliki harga yang terjangkau dan biasanya banyak digunakan untuk menjalankan situs blog atau website sederhana.

4. VPS Hosting

Virtual Private Server (VPS) hosting memungkinkan pengguna untuk dapat menikmati fitur dedicated hosting dengan harga sama dengan paket cloud hosting. VPS hosting cocok digunakan untuk website dengan traffic tinggi.

5. WordPress Hosting

WordPress hosting umumnya dirancang khusus untuk pengguna WordPress dengan menyediakan fitur tambahan, seperti tema, pre-designed, drag-and-drop page builder, serta tool developer yang lebih spesifik.

6. Free Hosting

Sesuai dengan namanya, hosting ini dapat digunakan secara gratis. Meski demikian, biasanya akan ada banyak iklan yang muncul pada website serta website tidak bisa memiliki domain sendiri.

Langkah Kerja Hosting

Cara kerja hosting bergantung pada paket hosting yang dipilih. Kemudian sebuah perusahaan layanan hosting akan menyediakan ruang server untuk menyimpan aset dan data untuk kebutuhan website.

Ketika pengguna (user) mulai menuliskan nama domain website di browser, maka host akan mengirim file yang diperlukan untuk mengakses website tersebut. Dalam hal ini tentu ada biaya sewa per bulan yang harus dibayar.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemilihan Hosting

Dikutip dari situs Universitas Sebelas Maret (UNS), berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih paket hosting.

Kapasitas

Sebelum memilih paket hosting, pastikan kamu tahu berapa kapasitas yang dibutuhkan, apakah 25 MB, 50 MB atau 1 GB. Besar kecilnya kapasitas nantinya akan mempengaruhi biaya sewa.

Teknologi yang digunakan

Kamu juga harus tahu jenis server apa yang akan digunakan, apakah Linux atau Windows. Selain itu, jika kamu membuat web menggunakan ASP, JSP, Perl, Python, dan Ruby, pastikan hosting mendukung server tersebut.

Support

Periksa apakah perusahaan hosting yang ingin anda beli memiliki layanan support yang baik selama 24jam.

Database

Apabila hendak membuat website dinamis, pastikan kamu memeriksa ketersediaan database. Periksa juga berapa jumlah database yang disediakan dan apa saja apakah MySQL, PostgreSQL, NoSQL dll.

Backup

Kamu perlu tahu apakah hosting membackup data anda setiap hari atau tidak.

Bandwidth

Bandwidth merupakan besarnya data transfer dalam sebulan.

Contoh, apabila sebuah perusahaan hosting menyediakan bandwidth 1 GB sebulan. Di sisi lain, perusahaan memiliki sebuah file HTML dengan ukuran 20 kb (sudah termasuk images) dan pengunjung website anda per hari sekitar 100 orang.

Maka, kamu menghabiskan bandwidth per hari: 20 kb x 100 orang = 2000 kb = 2 MB. Apabila dihitung per bulan: 2 MB x 31 = 62 MB. Jika kamu memiliki 10 halaman, maka: 62 MB x 10 = 620 MB.

Dengan demikian bandwidth yang tersisa adalah 380 MB. Itulah penjelasan seputar hosting. Semoga artikel ini bermanfaat.

Simak Video “Perbandingan Tarif Data Seluler di ASEAN, Berapa di Indonesia?“
[Gambas:Video 20detik]

(row/row)